Wednesday, November 27, 2013

Materi Bahasa Arab

MATERI BAHASA ARAB

A.    Pendahuluan
Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok.
Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dan pentingnya materi BA?
2.      Apa saja komponen dan jenis bahan ajar BA?
3.      Asas-asas apa saja yang terdapat dalam pengembangan bahan ajar BA?


C.     Pembahasan
1.      Pengertian dan pentingnya materi BA
Tingkat kemampuan berbahasa Arab di antaranya; tingkat dasar (mustawa mabni), tingkat menengah (mustawa mutawassid), dan tingkat atas (mustawa mutaqaddim). Tingkatan-tingkatan tersebut terdapat pada jenjang pendidikan seperti Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dab Aliyah terutama pada jenjang perguruan tinggi yang khusus mendalami BA. Dengan demikian diperlukan adanya Materi Pembelajaran/Bahan Ajar (al-Mawad al-Dirasiyah atau al-Mawad al-Ta’limiyah).
Pengertian dari bahan ajar menurut Pannen (1995) adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, bahan ajar bahasa Arab adalah materi pelajaran bahasa Arab yang merupakan gabungan antara pengetahuan, ketrampilan dan faktor sikap, yang disusun secara sistematis sehingga dapat digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab.
Sedangkan pentingnya materi BA di antaranya terdapat manfaat:
a.       Manfaat materi bagi guru dan siswa:
1)      Di antara manfaat materi atau bahan ajar bagi guru adalah dapat dijelaskan sebagaimana berikut ini:
a)      Efisiensi waktu dalam proses pembelajaran
b)      Mengubah peran guru dari pengajar menjadi fasilitator
c)      Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif.
2)      Sedangkan manfaat bahan ajar bagi siswa adalah sebagai berikut:
a)      Siswa dapat belajar secara mandiri
b)      Siswa dapat belajar sesuai dengan yang dikehendaki
c)      Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuannya
b.      Manfaat materi dalam pembelajaran individual dan kelompok
Metode pembelajaran individual lebih menekankan pada aktivitas siswa dibandingkan guru, sehingga diharapkan dapat memahami dan menguasai materi secara mandiri tanpa adanya peran yang dominan dari seorang guru. Sedangkan manfaat bahan ajar dalam pembelajaran kelompok adalah sebagai bahan pendukung atau suplemen dari bahan belajar utama dan seyogyanya dirancang dan disusun sedemikian rupa sehingga mampu menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.[1]
2.      Komponen dan jenis bahan ajar BA
a.       Komponen bahan ajar BA
Pannen (2003: 13) menyebutkan tiga komponen utama bahan ajar, yaitu:
1)      Komponen utama, yang mencakup informasi atau topik utama yang ingin disampaikan kepada siswa, atau yang harus dikuasai siswa,
2)      Komponen pelengkap, yang mencakup informasi atau topik tambahan yang terintegrasi dengan bahan ajar utama, atau topik pengayaan wawasan siswa, seperti materi pengayaan, bacaan tambahan, jadwal, silabus dan bahan pendukung non cetak lainnya, dan
3)      Komponen evaluasi hasil belajar, yang mencakup tes dan non tes yang dapat digunakan untuk tes formatif dan sumatif siswa selama proses pembelajaran bahasa Arab.
Bahan ajar juga harus memenuhi beberapa komponen yang relevan dengan kebutuhan proses pembelajaran, seperti:
1)      Petunjuk penggunaan buku ajar
2)      Standar kompetensi dan kompetensi dasar
3)      Epitome/kerangka isi
4)      Uraian isi bahan pembelajaran
5)      Ilustrasi/gambar yang relevan
6)      Rangkuman
7)      Soal-soal latihan, kunci jawaban, feedback, dan
8)      Tugas-tugas, baik yang bersifat individual maupun kelompok.
Untuk lebih memotivasi dan mempermudah siswa dalam mempelajari dan memahami isi bahan ajar, maka dalam bahan ajar itu harus tersedia:
1)      Petunjuk yang mampu menyajikan langkah-langkah yang mudah untuk memahami dan mengikuti setiap proses pembelajaran sesuai dengan materi yang disajikan.
2)      Setiap materi yang disajikan harus terlebih dahulu dijelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, dengan maksud untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa terhadap materi yang dipelajari.
3)      Untuk menunjang penyajian materi perlu disajikan map atau bisa juga kerangka isi dalam bentuk diagram agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami bagian-bagian yang mencakup pokok bahasan dan sekaligus dapat melihat hubungan masing-masing bagian dalam pokok bahasan tersebut.
4)      Penyajian materi dari pokok bahasan sampai ke sub pokok bahasan diuraikan pada bagian ini secara jelas dan dibantu dengan gambar/ilustrasi atau bentuk lanilla.
Komponen-komponen buku ajar tersebut digunakan dalam menyusun penulisan buku ajar.[2]
Setelah dijelaskan  tentang komponen bahan ajar secara umum, maka selanjutnya adalah berkaitan dengan komponen buku ajar Bahasa Arab.  Al-Qasimi (1980:79) menyebutkan bahwa komponen buku ajar  Bahasa Arab selain kitab asasi (kitab pokok), juga dilengkapi dengan kitab pendukung yang terdiri dari:
1)      Al-Mu’zam
Yang dimaksud dengan al-Mu’zam disini adalah kamus yang membuat kosakata yang ada didalam kitab pokok pelajaran Bahasa Arab dan menjelaskan maknanya, baik bahasa Indonesia (mu’zam tsunaiyah al-lughah), bahasa Arab (mu’zam uhadiyah al-lughah) atau dengan gambar (mu’zam mushawwar). Dengan adanya kamus ini, siswa tidak akan banyak menghadapikesulitan untuk mengetahui arti dari sebuah kata yang mereka temukan didalam buku ajar.
2)      Kitab al-Tamarin al-Tahririyah
Komponen kedua dari buku ajar adalah  buku latihan tertulis yang biasa disebut dengan LKS (lembar kerja siswa), atau ada juga yang menyebutkan dengan kurrasah al-thulab. LKS ini merupakan kumpulan latihan-latihan yang sengaja dirancang untuk membantu siswa dalam mengembangkan dan memperdalam meteri bahasa Arab yang telah meraka pelajari sebelumnya. Dalam membuat LKS ini tentunya harus memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran dan pembuatan latihan, mulai dari tingkat kesulitan, desain penyampaian dan juga mempertimbangkan aspek psikologis.
3)      Kitab al-Tamarin al-Shautiyah
Di antara tujuan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia adalah mengantarkan siswa mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan berbahasa Arab yang baik dan benar. Untuk merealisasikan tujuan di atas tentunya perlu didukung dengan latihan-latihan yang cukup terutama dalam mengucapkan huruf Arab yang sebagian besar berbeda dengan bahasa Indonesia. Karena itu buku ajar bahasa arab harus didukung dengan Kitab al-Tamarin al-Shautiyah, sehingga siswa mempunyai materi latihan yang cukup untuk mengembangkan dan memperdalam latihan al-nutq.
4)      Kutub al- Muthalaah al-Mutadarrijah
Tujuan Kitab al-Muthalaah al-Mutadarrijah adalah untuk memperkaya mufrodat dan tarakib yang telah mereka dapatkan dari kitab pokok, jika dari kitab pokok diperkirakan  mereka telah  mendapatkan  sekitar 350 mufrodat, dan telah mempelajari tarakib yang terdiri dari mubtada-khabar dan fi’il-fail-maf’ul bih, maka mufrodat dan trakib tersebut dikembangkan lagi di Kutub al-Muthalaah al-Mutadarrijah, sehingga mufrodat dan tarokibnya akan semakin kaya, dan mereka akan mudah dalam mengembangkannya dalam praktek bahasa Arab dalam keseharian.


5)      Kitab al-Ikhtibarat
Komponen yang kelima adalah Kitab al-Ikhtibarat, yang dimaksud dengan komponen ini adalah buku pendamping yang memuat kumpulan soal yang dapat mengukur kemampuan bahasa Arab siswa, mulai dari keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis juga kemampuan unsur bahasanya (ashwat, mufrodat dan tarakib). Dengan adanya kitab al-ikhtibarat ini diharapkan siswa dapat mengukur kemampuannya secara mandiri, dan teknik evaluasinya, juga memuat kunci jawaban atas latihan-latihan yang ada dalam kitab pokok.
Mursyid al-Mua’llim ini akan sangat diperlukan dalam proses belajar-mengajar, dimana akan memandu dan mengarahkan guru dalam melaksanaan pengajaran yang ada dalam buku ajar, selain itu, mursyid al-mua’llim akan banyak membantu guru-guru bahasa Arab yang belum menguasai   penjelasan di atas, nampaknya memang dalam membuat buku ajar bahasa Arab tidaklah semudah yang dibayangkan, di pasaran telah banyak kita temukan buku ajar bahasa Arab, tetapi tidak semuanya memiliki komponen atau unsur-unsur buku ajar yang telah disebutkan di atas. Sebagai contoh berikut ini adalah buku ajar bahasa Arab yang dilengkapi dengan materi pendukung atau komponen-komponennya:
1)      Kitab al-Arabiyah li al-Nasyi’in
Buku ajar bahasa Arab ini dikarang oleh tim pengarang yaitu: Mahmud Ismail Shini, Nashif Mushtafa Abdul Aziz, dan Mukhtir husain, diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Saudi Arabia cetakan pertama pada tahun1983 M (1403 H), yang sengaja dibuat untuk pembelajaran bahasa Arab bagi non Arab (ta’lim al-Arabiyah li ghairi al-natiqina biha) dibagikan secara cuma-cuma keseluruh dunia yang membutuhkannya. Buku ini terdiri dari:
a)      Buku pasangan siswa (kitab al-tilmidz) yang terdiri dari enam jilid, setiap jilid dilengkapi dengan penjelasan tujuan pembelajaran tiap unit, setiap unit terdiri dari dua atau tiga pelajaran
b)      Buku pegangan untuk guru (kitab al-mua’llim) yang terdiri dari enam jilid, setiap jilid dilengkapi dengan penjelasan tujuan pembelajaran tiap unit, metode dan teknik penyampaian, permainan-permainan dan kunci jawaban dan kaset-kaset. Selain itu buku nini juga dilengkapi sengan daftar mufrodat yang diletakkan pada setiap jilid walaupun belum ada penjelasan maknanya.
2)      Kitab al- Arabiyah Baina Yadaika
Buku ajar bahasa arab ini dikarang oleh tim pengarang yaitu: Abdurrahman bin Ibrahim al-Fauzan, Mukhtar al-Thahir Husain, dan Muhammad abdul Khaliq Muhammad Fadhl yang di dampingi oleh Muhamman bin Abdurrahman Ali alSyaekh. Buku ini diterbitkan oleh Muassasah al-Waqf al-Islami Riyadh Saudi Arabia pada tahun 2002 M (1424 H) untuk cetakan pertamanya, yang sengaja dibuat untuk pembelajarab bahasa Arab bagi non Arab (ta’lim al-Arabiyah li ghairi al-natiqina aiha) yang dijual di pasaran. Pada tahun 2005 Universitas Islam Negri (UIN) Malang mendapatkan izin untuk menerbitkan buku ini melalui  UIN-Malang Pressnya, sehingga masyarakat Indonesia yang membutuhkan buku ini dapat memperolehnya melalui UIN-Malang Press, buku ini terdiri dari:
a)      Buku pegangan siswa (kitab al-tilmidz)yang terdiri dari tiga jilid, setiap jilid terdiri dari enambelas unit, setiap unit terdiri dari enam pelajaran
b)      Buku pegangan untuk guru (kitab il-mu’allim) yang terdiri dari tiga jilid, setiap jilid dilengkapi dengan penjelasan tujun pembelajaran tiap unit, metode dan unit penyampaian, permainan-permainan dan kunci jawaban, bahkan dilengkapi juga tentang metode pembelajaran bahasa Arab secara umum
c)      Kaset-kaset, setiap buku dilengkapi enam kaset,
d)     CD MP3,
e)      CD program pembelajaran melalui komputer dengan power point
3)      Mu’zam al-Arobiyah baina yadaika
Kamus bantu yang membuat mufradat yang ada dalam Kitab al-Arabiyah baina yadaika yang dilengkapi dengan penjelasan berbahasa Arab dan gambar. Selain itu kitab ini juga dilengkapi dengan latihan-latihan tambahan dan mufrodat tambahan yang dilampirkan pada setiap kitab, juga dilengkapi dengan tes kemampuan mandiri (ikhtabir nafsak) pada setiap selesai dari dua unit pelajaran.
4)      Kitab al-Arabiyah Jisr li al-Tsaqafah al-Islamiyah
Buku ajar bahasa Arab ini dikarang oleh Mamdouh N.Mohamed seorang konsultan pendidikan di Amerika Serikat. Buku ini diterbitkan Dar al-Andalos al-Khadra pada tahun 2003 M (1424 H) untuk cetakan pertamanya, yang sengaja dibuat untuk pembelajaran Bahasa Arab bagi  non Arab (ta’lim al-Arbiyan li ghairi al-natiqina biha) yang dijual bebas di pasaran. Buku ini terdiri dari:
a)      Buku pegangan siswa (kitab al-tilmidz) yang terdiri dari empat dilid,
b)      Petunjuk buku guru dan siswa (dalil al-mu’allim wa al-thalib) yang menjelaskan tentang metode dan tehnik pengajaran materi yang ada pada jilid satu  
c)      Empat belas kaset-kaset
d)     CD MP3
e)      Sekitar lima ratus kartu mufrodat yang dilengkapi dengan contoh dalam kalimat.
Inilah tiga contoh kitab  pembelajaran bahasa Arab bagi non Arab yang menurut penulis sudah memenuhi persyaratan sebagai buku ajar dan  memiliki komponen yang lengkap, selain tiga kitab di atas tentunya masih banyak kitab pembelajaran Bahasa Arab lainnya.[3]
b.      Jenis bahan ajar BA
Bahan ajar bisa dikelompokan dan diklarifikasi berdasarkan atas cara kerjanya, bentuknya dan sifatnya:
1)      Jenis bahan ajar berdasarkan cara kerjanya Heinich dkk (1996) mengklarifikasikan jenis bahan ajar yang didasarkan atas cara kerjanya menjadi kelompok besar, yaitu:
a)      Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, seperti foto, diagram, display, dan model.
b)      Bahan ajar yang diproyeksikan, seperti slide, filmsetrips, overhead transparencies, proyeksi komputer.
c)      Bahan ajar audio, seperti kaset dan compact disc.
d)     Bahan ajar video, misalnya video dan film.
e)      Bahan ajar komputer.
2)      Bahan ajar didasarkan pada bentuknya menurut Ellington dan Race (1997) menjadi tujuh macam:
a)      Bahan ajar cetak dan duplikatnya
b)      Bahan ajar display yang tidak diproyeksikan
c)      Bahan ajar display diam yang diproyeksikan
d)     Bahan ajar audio
e)      Bahan ajar audio yang dihubungkan dengan bahan visual tidak bergerak
f)       Bahan ajar video
g)      Bahan ajar komputer
3)      Jenis bahan ajar menurut Rowntree (1994) mengklarifikasikan jenis bahan ajar menjadi empat kelompok berdasarkan sifatnya, yaitu:
a)      Bahan ajar berbasiskan cetak
b)      Bahan ajar berbasiskan teknologi
c)      Bahan ajar yang digunakan untuk praktik dan proyek
d)     Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia (terutama dalam pendidikan jarak jauh).[4]
3.      Asas pengembangan bahan ajar bahasa Arab
Di sini yang akan dijelaskan hanya pengertian dari pengembangan, yaitu berasal dari kata dasar kembang yang berarti menjadi bertambah sempurna. Kemudian mendapat imbuan pe- dan –an sehingga menjadi pengembangan yang artinya proses, cara atau perbuatan  mengembangkan. Jadi pengembangan di sini adalah usaha sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan agar lebih sempurna dari pada sebelumnya.[5]
Asas-asas yang harus diperhatikan dalam membuat buku ajar bahasa Arab sebagaimana disebutkan al-Ghali (1991:19) sebagai berikut:
1)      Asas sosial budaya
Poin-poin sebagai pokok bahasannya meliputi: pengertian kebudayaan secara umum dan kebudayaan Islam secara khusus, karakteristik kebudayaan dan hubungan kebudayaan dengan pengembangan bahan ajar bahasa Arab.
2)      Asas psikologis
Hal-hal psikologis yang harus diperhatikan dalam pengembangan buku ajar bahasa Arab adalah sebagai berikut:
a)      Buku ajar hendaknya sesuai dengan kemampuan intelektual siswa
b)      Memperhatikan perbedaan individual antar siswa
c)      Mampu merangsang daya pikir siswa sehingga dapat membantu proses pembelajaran dan pemerolehan bahasa Arab
d)     Materi buku ajar disesuaikan dengan tingkat persiapan dan kemampuan berbahasa Arab siswa
e)      Memperhatikan tingkat usia siswa, setiap buku ajar bahasa Arab diperuntukkan bagi usia berapa, karena setiap usia tertentu memerlukan perlakuan yang berbeda
f)       Materi buku ajar mampu memotivasi siswa untuk menggunakan bahasa Arab secara alami
g)      Adanya integrasi antara buku siswa, buku pegangan guru dan lain-lain
h)      Buku ajar bahasa Arab mampu menciptakan orientasi dan norma-norma yang diharapkan dimiliki siswa
3)      Asas kebahasaan dan pendidikan
Yang dimaksud dengan asas kebahasaan dalam pengembangan buku ajar bahasa Arab adalah memperhatikan bahasa yang akan diajarkan kepada siswa meliputi unsur-unsur bahasa (aswad, mufradat dan tarakib) dan ketrampilan bahasa (istima’, kalam, qira’ah dan kitabah), sehingga materi yang disajikan sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan asas pendidikan adalah hal-hal yang terkait dengan teori pendidikan dalam pengembangan buku ajar, seperti materi dimulai dari yang mudah kepada yang lebih komplek, dari yang konkrit ke yang abstrak, dari detail kesuatu yang konsep, atau sebaliknya dari suatu konsep ke pemerincian, bbergerak dari permulaan proses menuju kepada kesimpulan, dimulai dari bahan yang sudah diketahui dan secara berangsur-angsur bergerak kepada bahan baru dan seterusnya sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan dalam pengembangan bahan ajar.[6]   
  
D.    Simpulan
1.      Buku ajar adalah bahan cetak yang berisi informasi tentang pelajaran yang digunakan oleh mahasiswa dan dosen yang disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku.
2.      Komponen utama bahan ajar adalah :
a.       Tinjauan materi
b.      Pendahuluan
c.       Penyajian
d.      Penutup
e.       Daftar pustaka
f.       Senarai .
3.      Jenis Bahan Ajar
Menurut Mulyasa (2006) dalam bukunya menyebutkan bahwa bentuk bahan ajar atau materi pembelajaran antara lain:
a.       Bahan cetak seperti; modul, buku , LKS, brosur, hand out, leaflet, wallchart,
b.      Audio Visual seperti; video/ film,VCD
c.       Audio seperti; radio, kaset, CD audio, PH
d.      Visual; foto, gambar, model/ maket
e.       Multi Media; CD interaktif, computer Based, Internet
4.      Buku ajar yang baik adalah buku yang memenuhi tiga aspek:
a.       Asas sosial budaya
b.      Asas psikologis
c.       Asas kebahasaan dan pendidikan
Asas-asas tersebut di atas penting untuk diperhatikan agar buku ajar bahasa Arab yang dikembangkan betul-betul telah memenuhi kriteria buku ajar yang baik yang ditandai dengan kesesuaian antara materi yang dikembangkan dengan kondisi keadaan siswa; sosial budayanya, psikologinya, kebahasaan dan pembelajarannya.



DAFTAR PUSTAKA

Hamid, M Abdul dkk. Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan Media. Malang: UIN Malang Press. 2008.

....... http://saifuzz.com/komponen-bahan-ajar-pembelajaran-bahasa-arab.html, diakses pada tanggal 27 Desember 2012.








      [1] M Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan Media (Malang: UIN Malang Press, 2008), 71-80.
      [2] ....... http://saifuzz.com/komponen-bahan-ajar-pembelajaran-bahasa-arab.html, diakses pada tanggal 27 Desember 2012.
      [3] ....... http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/05/komponen-dan-jenis-bahan-ajar.html, diakses pada tanggal 27 Desember 2012.
      [4] ....... http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/05/komponen-dan-jenis-bahan-ajar.html, diakses pada tanggal 27 Desember 2012.
      [5] ...... http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/07/asas-pengembangan-bahan-ajar.html, diakses pada tanggal 27 Desember 2012.
      [6] M Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan Media (Malang: UIN Malang Press, 2008), 89-101.

This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon