I-Syaikh Rais Al-Amal Badi Al-Zaman Abu Al-Izz Ibn Ismail Ibn
Al-Razzaz Al-Jazari atau yang lebih dikenal dengan Al-Jazari adalah seorang
ilmuan jenius Arab abad ke-13. Ia diperkirakan lahir pada 1136 M. Al-Jazari
sendiri diambil dari nama kota tempat kelahirannya dan dibesarkan yakni
Al-Jazira, Mesopotamia sebuah daerah sekarang dikenal sebagai wilayah tenggara
Turki, di antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat.
Al-Jazari mengahabiskan masa hidupnya untuk mengabdi kepada
raja-raja Dinasti Artuqid di Turki. Pada masa-masa inilah ia mulai membukukan
berbagai penemuan yang berhasil ditemukan olehnya. Kitab fi ma’rifat al-hiyal
al-handasyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) berhasil ditulisnya pada tahun
1206 M.
Sebuah kitab yang fenomenal dimana ia menerangkan lima puluh
peralatan mekanik berikut deskripsi bagaimana cara memakainya dan tata cara
membuatnya. Sehingga sangat memungkinkan bagi para pembacanya untuk
membuat dan merakit penemuannya sendiri.
Sayang tidak begitu banyak literatur yang mengungkapkan sisi
kecerdasan dan karya fenomenal yang pernah dihasilkan oleh tangan dinginnya. Satu-satunya buku yang membahsa
tentang sisi kehidupan pribadi Al-Jazari adalah kata pengantar dari buku yang
dikarangnya sendiri.
Sebagai seorang kepala ahli kerajaan ia banyak menciptakan buah
karya yang membawa namanya begitu dikenal dimata dunia. Pada masa pengabdiannya
ia telah berhasil menciptakan sebuah robot yang bisa diprogram, jauh sebelum
Leonardo da Vinci seorang ilmuan terkenal dari Italia sanggup merancang
robotnya pada 1478, yang selama ini diklaim sebagai perintis robot pertama.
Prinsip automasi humanoid inilah yang kemudian mengilhami pengembangan robot di
era kini.
Mesin robot yang telah berhasil dikembangkan oleh Al-Jazari kala
itu masih berbentuk perahu terapung yang ditumpangi oleh empat robot pemain
musik dua penabuh drum, seorang pemetik harpa, dan peniup seruling. Robot-robot
ini sengaja ia ciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam jamuan-jamuan
kerajaan. Yang fenomenal dari karya Al-Jazari ini adalah ia menggerakkan
robotnya dengan menggunakan hidrolik untuk menjalankan semua sistem yang berjalan
secara seimbang dalam robot tersebut. Namun, tidak hanya robot musik itu saja
yang lahir dari otak cerdas Al-Jazari, banyak buah karya yang terus ia
kembangkan dan dikenal hingga sekarag di dunia modern, di antaranya mesin
engkol, mesin pemompa air, jam, piston dan kruk as.
Karya-karya inilah yang dihasilkan sebagai peninggalan arkeologi
Islam. Dan sayang hanya sebagian kecil dari kita yang mengetahuinya. Namanya
pun terkubur dibalik kemegahan imperium barat dalam mendominasi teknologi
modern saat ini. Dan kini kita harus banyak berkaca bahwa banyak karya
fenomenal lahir dari tangan dingin ilmuan Islam.
AULA, Edisi Mei 2013
EmoticonEmoticon