Saturday, January 18, 2014

IBNU SINA (Bapak Kedokteran Dunia)

Abu Ali al-Husain ibn Abdillah ibn Sina, itulah nama lengkap Ibnu Sina. Ia lahir di Afsana, sebuah kota kecil dekat dengan kota Bukhara, tempat asal ahli hadits ternama Bukhari, pada tahun 981. Ibnu sina saat berusia 10 tahun sudah hafal Al-Qur'an dan sudah belajar tentang ilmu kedokteran. Pada saat usianya memasuki 17 tahun, Allah memberinya jalan yang tak pernah ia duga sebelumnya. Ibnu Sina berhasil menyembuhkan penyakit Raja Bukhara saat itu, yang bernama Nooh ibn Mansoor. Ini benar-benar karamah Allah, sebab banyak tabib dan ahli tak berhasil menyembuhkan penyakit sanga raja.
Sebagai penghargaan sang raja meminta Ibnu Sina menetap di istana, paling tidak untuk sementara waktu selama sang raja dalam proses penyembuhan. Tapi Ibnu Sina menolaknya dengan halus. Sebagai gantinya ia hanya meminta ijin untuk mengunjungi sebuah perpustakaan kerajaan yang kuno dan antik. Siap sangka dari sanalah ilmunya semakin berkembang luas. Selama tinggal di perpustakaan, Ibnu Sina telah berhasil menulis buku yang berjudul Al-Qanun fit Tibb. Sebuah buku tentang ilmu kedokteran yang menjadi rujukan banyak ilmuwan barat. Orang barat menyebut buku tersebut dengan "The Canon". Entah karena kehebatan buku tersebut atau pindahan kata dari al-Qanun, tapi yang jelas buku tersebut sangat dahsyat pada masa itu.
Karena itu tidak berlebihan jika Ibnu Sina mendapat julukan Bapak Kedokteran Dunia. Karena perkembangan dunia medis tak bisa terlepas dari karya emasnya. Tidak sedikit karya-karya Ibnu Sina yang membahas dunia kedokteran seperti The Canon. Dalam buku tersebut ia menulis tentang pengobatan. Ia juga adalah orang yang memperkenalkan penyembuhan secara sistematis serta kontinyu, dan ini dijadikan rujukan selama 7 abad lamanya. 
Ibnu Sina pula yang mencatat dan menggambarkan anatomi tubuh manusia secara lengkap untuk pertama kalinya. Dan dari sana ia berkesimpulan bahwa setiap bagian tubuh manusia, dari ujung rambut hingga ujung kaki saling berhubungan. Lebih khusus lagi, ia mengenalkan dunia kedokteran pada ilmu yang sekarang diberi nama pathology dan farma, yang menjadi bagian penting dari ilmu kedoteran.
Selain menulis buku al-Qanun fit Tibb, Ibnu Sina juga menulis buku yang tak kalah dahsyatnya kala itu, buku tersebut menjelaskan bermacam-macam penyakit sekaligus dengan obatnya. Buku itu ia beri judul Ibnu Sina's Kitabus Sifa. Di dunia ilmu kedokteran menjadi semacam ensiklopedia filosofi dunia kedokteran. Dalam bahasa Latin kitab ini dikenal dengan nama "Sanatio". kini hampir 10 abad sudah Ibnu Sina telah meninggalkan dunia ini, tapi ilmu dan karyanya sampai sekarang masih berguna. Sebagai generasi muda Islam, tak cukup hanya bangga mempunyai Ibnu Sina, tapi bagaimana caranya umat Islam menjadi Ibnu Sina muda yang menjadi acuan dunia dan meninggikan kalimat Ilahi.  
AULA, edisi Januari 2014

1 komentar so far

Bpk.DR.SULARDI. MM beliau selaku DEPUTI BIDANG BINA PENGADAAN, KEPANGKATAN DAN PENSIUN BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.Teman teman yg ingin seperti saya silahkan anda hubungi bpk DR.SULARDI.MM Tlp; 0813-4662-6222. Siapa tau beliau mau bantu


EmoticonEmoticon