Thursday, December 26, 2013

Al-Bitruji (Penemu Teori Gerak Spiral)

 Al-Bitruji lahir di Maroko kemudian hijrah ke Andalusia (Spanyol) dan tinggal di kota Sevilla. Al-Bitruji merupakan salah satu murid dari Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik Ibnu Thufail Al-Qaysi, seorang dokter dan ahli matematika.
Pada masa itu, pengetahuan astronomi berkembang pesat. Para astronom, baik muslim atau non muslim yang nota benenya orang Eropa, menemukan banyak hal baru tentang astronomi. Al-Bitruji yang dikenal oleh orang barat dengan nama Apetragius itu, memperkenalkan gagasan-gagasan besar mengenai pergerakan benda-benda angkasa. Teorinya sering kali digunakan sebagai rujukan dalam penelitian astronomi.
Pada abad tiga belas masih terkenalnya masa-masa Aristoteles yang dikumpulkan oleh Ibnu Bajjah. Kumpulan naskah pengikut Aristoteles ini disebut Aristotelianisme. Semasa hidupnya al-Bitruji sering melakukan penelitian, selain itu, al-Bitruji juga banyak melakukan pembuktian teori ilmuwan-ilmuwan terdahulu. Di antaranya pembuktian terhadap teori sistem gerakan planet yang dikemukakan oleh Ptolomeus. Ternyata pembuktian terhadap teori Ptolomeus ini tidak terjadi. Hal ini karena dia mengukuti pendapat Aristoteles bahwa gerakan planet berbentuk melingkar sempurna. Padahal, dari hasil penelitian lebih lanjut ditemukan bahwa peredaran gerak planet berbentuk elips (bundar lonjong).
Al-Bitruji membuat sejumlah karya astronomi berdasarkan Teori Gerak Spiral, ang merupakan hasil formulasi Simplicus. Teori ini mengatakan bahwa sfera-sfera langit berputar di sekeliling sumbu yang berbeda sehingga akan menghasilkan gerakan berbentuk spiral, karyanya tersebut kemudian dikumpulkan dalam sebuah buku berjudul Kitab fi al-Haya (Buku Mengenai Ilmu Bintang).
Kitab ini populer di Eropa pada kurun ke-13. karya Al-Bitruji sudah diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Yahudi oleh Moshe (Musa) Ibnu Tibbon. Selain itu, karya ini diterjemahkan pula dari bahasa Yahudi ke bahasa Latinoleh Kaloymos ben David dicetak pada tahun 1531 M di Venice, Italia.
Selain kitab Fi al-Haya, Al-Bitruji juga menghasilkan sebuah buku berjudul Teori Fisisk Planet-Planet. Lewat buku ini, ia mencoba memperbaiki beberapa kesalahan Ptolomeus dengan memberi keterangan yang lebih baik tentang gerakan planet. Upaya  al-Bitruji ini sempat ditentang oleh para penganut Aristoteles yang mengatakan benda-benda langit harus bergerak dalam lingkaran. Namun, sistem astronomi Ptolomeus akhirnya berhasil diruntuhkan ketika sejumlah Ilmuwan Muslim, seperti az-Zarqali dan Nashiruddin at-Thusi, bersama-sama dengan al-Bitruji melancarkan kritik ilmiah yang tajam.
Karya-karya al-Bitruji pun banyak dikutip oleh F.J. Caramody yang kemudian dikumpulkan dalam sebuah buku berjudul “Al-Bitruji, De Motibus Coelorum” (Berkeley, 1952). Sumbangan para ilmuwan muslim, termasuk al-Bitruji, pada perkembangan astronomi memang sangat besar. Raja Alfonso X, yang berkuasa pada abad ke-13 di Spanyol, menyusun sebuah tabel astronomi yang keseluruhan isinya disusun berdasarkan penemuan pengetahuan para ilmuwan muslim. Al-Bitruji kemudian meninggal sekitar tahun 1204 M, setelah menyumbangkan banyak pengetahuan astronomi bagi umat manusia.


AULA, edisi Nopember 2013 M.


EmoticonEmoticon