A.
Latar Belakang Masalah
Pada suatu kegiatan pembelajaran, bagi guru tidak
cukup hanya menggunakan lisan untuk menyampaikan pelajaran. Akan tetapi juga
membutuhan sarana ataupun alat sebagai penyalur pesan dari penjelasan guru,
yang biasa disebut dengan media. Tanpa adanya media, guru akan kesulitan dan
banyak membutuhkan tenaga ekstra untuk menyampaikan pelajaran. Maka dibutuhkan
media atau alat untuk membantu dalam proses kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian Edgar Dale, C Sudirwo
menarik kesimpulan bahwa: “Pengalaman manusia itu 75% diperoleh dari indra
lihat, 13% melalui indra dengar, 12% melalui indra lainnya.”[1]
Dengan adanya media pembelajaran maka pemahaman yang disampaikan oleh guru
dapat diterima oleh siswa melalui gambaran yang nyata. Siswa mampu melihat
struktur, proses maupun skema dari materi pembelajaran dengan indra
pengelihatan dan mampu menerima penjelasan guru dengan indra pendengarannya.
Sedangkan Maria Montessori seorang pakar
pendidikan menyatakan bahwa: “Tanggapan yang masuk dalam pikiran datang melalui
indra itu adalah gerbang ilmu pengetahuan.”[2]
Tidak dapat dibayangkan apabila manusia tidak dapat melihat dan mendengar, maka
akan sulit baginya untuk menerima sedikit ilmu pengetahuan yang sangat
dibutuhkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun bagi siswa yang memiliki
pengelihatan dan pendengaran yang baikpun kadang sukar baginya untuk menangkap
pelajaran yang disampaikan oleh guru ke dalam pikirannya.
Sehingga dari kekurangan dari siswa tersebut perlu
untuk diberi suatu motivasi dan alat untuk memusatkan perhatiannya pada
pelajaran. Alat tersebut dapat berupa media visual, media audio atau gabungan
dari keduanya.
Bagi guru pengguna media pembelajaran dapat
menggunakan media sesuai dengan kebutuhan, media tidak perlu mahal karena pada
masing-masing alat tersebut pasti memiliki kekurangan maupun kelebihan. Dengan
demikian, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian media
pendidikan, macam-macam media pendidikan dan kelebihan serta kekurangannya.
B.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka
rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1.
Apa pengertian media pendidikan dalam
pembelajaran?
2.
Apa saja macam-macam media pendidikan dalam
pembelajaran?
3.
Apa saja kelemahan dan kelebihan media
pembelajaran?
II.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media Pendidikan
dalam Pembelajaran
Kata media berasal dari
bahasa Latin bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur
informasi belajar atau penyalur pesan.[3]Menurut Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan,
atau sikap.[4]Media
merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari
komunikator menuju komunikan.[5]
Sedangkan Pendidikan berasal dari bahasa Yunani
yang berarti paedagogies atau paedao, paedos/pais
artinya anak sedangkan agoge/again artinya membimbing.[6] Menurut Prof Langeveld seorang ahli pedagogik Belanda,
pendidikan ialah suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak
yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan.[7] Jadi pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam
pergaulannya dengan anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohani untuk
menuju arah kedewasaan.[8]
Karena media adalah sebuah alat untuk menyampaikan
pesan pembelajaran maka disebut dengan media pembelajaran. Pembelajaran adalah
proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Hal ini berkaitan
dengan stimulus respon dalam hubungan atau interaksi manusia, realita, gambar
bergerak atau diam, tulisan dan suara yang direkam.[9]
Pada dasarnya media pembelajaran dipakai oleh guru
berguna untuk:
1.
Memperjelas informasi atau
pesan pengajaran.
2.
Memberi tekanan pada
bagian-bagian yang penting.
3.
Memberi variasi pengajaran.
4.
Memperjelas struktur
pengajaran.
5.
Memotivasi proses belajar
siswa.
Manfaat penggunaan media bagi
siswa adalah:
1.
Dapat membantu siswa dalam
meningkatkan pemahaman.
2.
Membuat siswa tertarik.
3.
Memudahkan siswa
menafsirkan data.
Contoh sederhana, guru akan mengajarkan masalah
kepadatan penduduk sebuah kota. Ia menggunakan berbagai media pendidikan antara
lain gambar atau foto suatu kota yang padat penduduknya dengan segala
permasalahannya. Gambar dan foto tersebut akan lebih menarik bagi siswa
dibandingkan dengan cerita guru tentang padatnya penduduk kota tersebut.
Kemudian guru menyajikan suatu grafik pertumbuhan jumlah penduduk kota tersebut
dari tahun ke tahun, sehingga jelas betapa cepatnya pertumbuhan penduduk kota
tersebut. Grafik tersebut dapat memperjelas pemahaman siswa terhadap
pertumbuhan dari tahun ke tahun. Para siswa dapat melakukan analisis data
penduduk, sebab-sebab pertumbuhan penduduk, melakukan proyeksi jumlah penduduk
tahun berikutnya, dan aspek lain dari grafik tersebut. Ia juga dapat membuat
grafik penduduk dan memberi interpretasinya. Ini berarti kegiatan belajar siswa
lebih mendalam.
Sedangkan kegunaan media
secara umum di antaranya:
1. Memperjelas pesan
agar tidak terlalu verbalistis. Karena semakin banyaknya verbalisme maka
semakin abstrak pemahaman yang diterima.
2.
Mengatasi keterbatasan
ruang, waktu, tenaga dan daya indra.
3.
Menimbulkan gairah belajar,
interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
4.
Memungkinkan anak belajar
mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.
5.
Memberi rangsangan yang
sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
6.
Proses pembelajaran
mengandung lima komponen komunikasi yaitu: guru (komunikator), bahan
pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran.
Adapun kontribusi dari media pembelajaran
menurut Kemp dan Dayton:
1.
Penyampaian pesan
pembelajaran dapat lebih terstandar.
2.
Pembelajaran dapat lebih
menarik.
3.
Pembelajaran menjadi lebih
interaktif dengan menerapkan teori belajar.
4.
Waktu pelaksanaan
pembelajaran dapat diperpendek.
5.
Kualitas pembelajaran dapat
ditingkatkan.
6.
Proses pembelajaran dapat
berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
7.
Sikap positif siswa
terhadap pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan.
Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton, dapat
memahami tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan,
kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu: memotivasi minat
atau tindakan, menyajikan informasi, memberi instruksi. Dengan demikian, kami
sebagai penyusun makalah menyimpulkan bahwa, media pendidikan dalam
pembelajaran adalah wahana untuk membimbing anak didik yang digunakan dalam
proses pembelajaran.
B.
Macam-Macam Media
Pendidikan dalam Pembelajaran
Pada era teknologi yang
semakin maju ini, media pendidikan juga semakin berkembang. Sehingga dapat
diklasifikasikan dari jenisnya, daya liputnya dan dari bahan serta cara
pembuatannya, seperti pada pembahasan berikut ini:
1. Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam:
a. Media auditif
Media auditif adalah media
yang hanya mengandalkan mendengar suara
saja. Misalnya: radio, cassete recorder, piringan hitam. Media ini tidak cocok
untuk orang tuli (tuna rungu) atau mempunyai kelainan dalam pendengaran.
b. Media visual
Media visual adalah media
yang hanya mengandalkan indra pengelihatan. Misalnya media visual yang
menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai), slides (film
bingkai) foto, gambar atau lukisan dan cetakan. Dan media visual yang
menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu dan film kartun.
Media ini tidak cocok untuk tuna netra atau orang buta. Levie dan Lentz (mengemukakan empat fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
1)
Fungsi atensi merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2)
Fungsi afektif media dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Sehingga dapat menggugah
emosi dan sikap siswa.
3)
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan
penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
terkandung dalam gambar.
4)
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa
yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali.
c. Media audiovisual
Media audiovisual adalah
media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini meliputi
kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi ke dalam:
1) Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar
diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara dan cetak
suara.
2) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur
suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassete.
3) Audiovisual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar
berasal dari satu sumber seperti film video-cassete.
4) Audiovisual tidak murni, yaitu media yang unsur suara dan unsur
gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang
unsur gambarnya bersumber dari slides proyektor dan unsur suaranya bersumber
dari tape recorder. Contoh lainnya adalah film strip suara dan cetak suara.
2. Dilihat dari daya liputnya, media dibagi dalam:
a.
Media dengan daya liput
luas dan serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh
tempat dan ruang serta dapat enjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam
waktu yang sama. Contoh: radio dan televisi.
b.
Media dengan daya liput
yang terbatas oleh ruang dan tempat
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan
ruang dan tempat yang khusus deperti film, sound slide, film rangkai, yang
harus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap.
c.
Media untuk pengajaran
individual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang
diri. Yang termasuk dalam media ini adalah modul berprogram dan pengajaran
melalui komputer.
3. Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi dalam:
a.Media sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan
harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
b. Media kompleks
Media ini adalah media yang bahan dan alat
pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya dan penggunaannya
memerlukan ketrampilan yang memadai.[12]
C. Kelemahan dan
Kelebihan Media Pembelajaran
1.
Media Gafis
a.
Gambar/foto
Kelebihan:
1)
Sifatnya kongkrit (Gambar/foto lebih realistis
menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal).
2)
Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
3)
Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja
dan untuk usia berapa saja sehingga dapat mencegah dan membetulkan kesalah
pahaman.
4) Harganya murah dan gampang untuk dibuat.
Kekurangan:
1) Foto hanya menekankan indera mata.
2) Gambar foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk
kegiatan pembelajaran.
3) Ukurannya sangat terbatas untuk ukuran besar.
b.
Sketsa
Kelebihan:
1)
Jika gurunya kreatif dapat menuangkan ide-idenya ke dalam
bentuk sketsa.
2)
Dapat menarik perhatian murid.
3)
Menghindari verbalitas.
4)
Memperjelas penyampaian pesan.
Kekurangan dari
media sketsa tidak jauh berbeda dengan kekurangan dari media foto.
c.
Diagram
Kelebihan:
Kelebihan:
1)
Media ini rapi, benar, jelas dan diberi tittle.
2)
Ditempatkan secara strategis.
3)
Penyusunannya sesuai dengan pola dan memperjelas arti.
Kekurangan:
1)
Diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga sulit
untuk dimengerti.
2)
Yang dapat membaca diagram adalah orang-orang yang
harus mempunyai latar belakang tentang apa yang dibuat dalam diagram.
d.
Bagan/ chart
Kelebihan:
1) Bentuknya sederhana.
2) Hemat biaya atau murah.
3)
Detail.
Kekurangan:
1)
Biasanya data dari bagan banyak.
2)
Pesannya terlalu singkat sehingga sulit dipahami.
3)
Hanya menekankan pada persepsi indra mata saja.
e.
Grafik/grafis
Kelebihan:
1)
Bermanfaat untuk mempelajari data-data kuantitatif dan
hubungan-hubungannya.
2)
Grafis memungkinkan kita dengan cepat mengadakan
analisis interprestasi dan perbandingan antara data-data yang disajikan baik
dalam hal ukuran, jumlah pertumbuhan dan arah.
3)
Penyajian dari data grafik: jelas, cepat, menarik,
ringkas dan logis.
Kekurangan:
Media ini sulit dipahami karena berbentuk gambar
sederhana.
f.
Media Kartun
Kelebihan:
1)
Kemampuan besar sekali untuk menarik perhatian.
2)
Pesan yang besar bias disajikan secara ringkas.
3)
Kesannya akan tahan lama diingat.
Kekurangan:
1)
Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan.
2)
Menuangkannya dalam gambar yang sederhana.
3)
Mempengaruhi sikap atau tingkah laku.
g.
Poster
Kelebihan:
Kelebihan:
1)
Poster dapat dibuat di kertas, kain, kayu, seng dan
semacamnya.
2)
Pemasangan biasanya di kelas, di luar kelas, di pohon,
di tepi jalan dan di majalah.
3)
Ukurannya terserah dan tergantung kebutuhan.
Kekurangan:
1)
Media ini tetap.
2)
Sulit untuk dipindahkan.
2.
Media Audio
a. Radio
Kelebihan:
1)
Harganya relatif murah dan variasi programnya lebih
banyak dari pada TV.
2)
Sifatnya mudah dipindahkan (mobile). Radio dapat dipindahkan
dari suatu ruang ke ruang lain dengan mudah.
3)
Jika digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio
bisa mengatasi problem jadwal karena program dapat direkam dan diputar lagi
sesuka hati.
4)
Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak.
5)
Radio dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata
yang digunakan pada bunyinya dan artinya.
Kelemahan:
1) Sifat komunikasinya hanya satu
arah (one way comunication).
2) Biasanya siaran disentralisasikan
sehingga guru tidak dapat mengontrolnya.
3) Penjadwalan pelajaran dan siaran
sering menimbulkan masalah integrasi siaran radio ke dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas sering kali menyulitkan.
b. Alat perekam pita magnetic
Kelebihan:
1)
Alat perekam pita magnetic mempunyai fungsi ganda yang
efektif sekali untuk merekam, untuk menampilkan rekaman, dan menghapusnya.
2)
Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa
mempengaruhi volume.
3)
Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya bisa
dipakai lagi.
4)
Pita Rekaman dapat dipakai sesuai jadwal yang ada.
Guru dapat mengontrolnya secara langsung.
5)
Program kaset dapat menyajikan kegiatan-kegiatan atau hal-hal
di luar sekolah.
Kekurangan:
1)
Daya jangkaunya terbatas, jika radio sekali disiarkan
dapat menyiarkan pendengar yang massal di tempat-tempat berbeda, program kaset
hanya terbatas di tempat program yang disajikan saja.
2)
Dari segi biaya penyediannya, bila untuk sasaran yang
banyak jauh lebih mahal.
3.
Media Audio Visual
a.
Televisi
Kelebihan:
1)
Dapat menerima, menggunakan dan mengubah atau
membatasi semua bentuk media yang lain, menyesuaikan dengan tujuan-tujuan yang
akan dicapai.
2)
TV merupakan medium yang menarik, modern dan selalu
siap diterima oleh anak-anak karena mereka mengenalnya sebagai bagian dari
kehidupan luar sekolah mereka.
3)
Sifatnya langsung dan nyata.
4)
Horizon kelas dapat diperlebar dengan TV.
Kelemahan:
1)
Harga pesawat TV relatif mahal.
2)
Sifat komunikasinya hanya satu arah.
3)
Jika akan dimanfaatkan di kelas jadwal siaran dan
jadwal pelajaran di sekolah sering kali sulit untuk disesuikan.
4)
Program di luar kontrol guru.
b.
Video
Kelebihan:
1)
Dapat menarik perhatian untuk priode yang singkat dan
rangsangan luar lainnya.
2)
Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton
memperoleh informasi dari ahli-ahli spesialis.
3)
Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar
berulang-ulang.
4)
Ruangan tak perlu digelapkan waktu penyajiannya.
Kekurangan:
1)
Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka
jarang dipraktikkan.
2)
Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus
diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.
3)
Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan
secara sempurna.
4)
Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.
c.
Film
Kelebihan:
1)
Film dapat menampilkan kembali masa lalu dan
menyajikan kembali kejadian-kejadian sejarah yang lampau.
2)
Film dapat menyajikan baik teori maupun praktek dari
yang bersifat umum kekhusus atau sebaliknya.
3)
Film dapat mendatangkan seorang ahli dan
memperdengarkan suaranya di kelas.
4)
Film memikat perhatian anak.
Kekurangan:
1)
Harga atau biaya produksi relatif mahal.
2)
Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran.
Demikianlah beberapa kelebihan dan kekurangan dari
berbagai macam media pendidikan dalam
pembelajaran. Tidak semua media dapat digunakan maupun diperoleh dengan mudah.
Sehingga guru diharapkan kreatif dan mampu memanfaatkan benda atau alat di
sekitarnya untuk menyampaikan pelajaran yang dapat menarik bagi siswanya.
Sehingga tujuan dan harapan pembelajaran dapat tercapai.
III.
PENUTUP
Simpulan:
1. Media pendidikan
dalam pembelajaran merupakan wahana untuk membimbing anak didik yang digunakan
dalam proses pembelajaran. Media tidak hanya sebagai wahana penyalur informasi belajar atau penyalur
pesan, namun juga sebagai sumber belajar
bagi siswa. Dengan adanya media maka guru pengajar akan sangat terbantu,
sehingga dapat tercapai segala tujuan pembelajaran.
2. Macam-macam media
pendidikan dalam pembelajaran, di antaranya: media auditif, media visual dan
media audiovisual. Dari macam-macam media tersebut ada yang berupa media sudah
jadi tinggal pakai dan ada media yang dapat dibuat sendiri.
3. Adapun kelebihan dan
kekurangan secara umum dari media pendidikan dalam pembelajaran, adalah
kekurangan dari satu media dapat ditutupi oleh kelebihan dari media yang lain.
Sehingga saling melengkapi. Apabila sulit memperoleh media yang canggih dan
mahal, maka guru dapat memanfaatkan media yang lain seperti memanfaatkan media
yang berasal dari alam atau lingkungan sekitar dan lebih murah.
DAFTAR PUSTAKA
…… http://bukittingginews.com/2011/06/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis-media-pembelajaran/,
diakses pada tanggal 5 Maret 2013.
Ahmadi, Abu. dan Nur Uhbiyati. Ilmu
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 1991.
Azhar, Arsyad. Media Pembelajaran.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2009.
Bahri Djamarah, Syaiful. dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
Daryanto. Media Pembelajaran.
Yogyakarta: Gava Media, 2010.
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam.
Jakarta: Kalam Mulia. 1998.
Salam,
Burhanuddin. Pengantar Pedagogik. Jakarta: Rineka Cipta. 1997.
Sudjarwa, Tarya, dkk. Kesenian Dan Kerajinan Tangan Terpadu.
Bandung: UPI Press. 2007.
Wahab
Rosyidi, Abdul. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN-Malang
Press. 2009.
[13] …… http://bukittingginews.com/2011/06/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis-media-pembelajaran/,
diakses pada tanggal 5 Maret 2013.
1 komentar so far
Saya sangat setuju, Peran media di dalam pembelajaran memang sangat penting sekali.
Di mana media akan membantu memudahkan visualisasi terhadap apa yang sedang dipelajari.
Salam.
EmoticonEmoticon