Kebudayaan diawali dari nilai dan norma yang menjadi kepribadian, meliputi:
- Agama
- Filsafat
- Adat
Kebudayaan adalah kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta "budaya/budi" artinya akal, diambil oleh bahasa Latin yaitu "colera", bahasa Inggris "cultur", bahasa Belanda "cultur" bahasa Arab "adab" (budipekerti).
Bahasa Latin artinya (colera) mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani).
Bahasa Inggris (cultur) artinya segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam, dari kata istilah tersebut akhirnya berkembang pengertian, kebudayaan adalah hasil cipta rasa dan karsa.
- cipta : daya pikir manusia yang menghasilakan ilmu dan teknologi.
- rasa : semua ekspresi jiwa manusia yang menghasilan nilai dan norma sosial.
- karsa : benda-benda fisik yang dihasilkan manusia.
Wujud kebudayaan:
Abstrak berupa : ide/gagasan - ideal kebudayaan
Konkrit berupa : perilaku
Koentjaraningrat membagi 3 wujud kebudayaan:
- Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, nama-nama dan peraturan.
- Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks akstivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
- Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Isi substansi utama budaya:
- Pengetahuan mengenai alam sekitar.
- Alam flora di daerah tempat tinggal.
- Alam fauna di daerah tempat tinggal.
- Zat-zat bahan mentah dan benda-benda dalam lingkugannya.
- Tubuh manusia.
- Sifat-sifat tingkah laku manusia.
- Ruang dan waktu.
Cara memperoleh ilmu pengetahuan:
- Melalui pengalaman dalam kehidupan sosial.
- Berdasarkan pengalaman yang diperoleh melalui pendidikan.
- Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis.
Sifat budaya:
- Kebudayaan tercipta dari perilaku manusia (berfikir, mengolah rasa, bertingkah laku dan berbuat).
- Kebudayaan diperlukan manusia dan diwujudkan lewat tingkah lakunya sehari-hari.
- Kebudayaan tetap lebih dulu ada dari pada lahirnya suatu generasi dan tak mati setelah generasi itu mati.
- Kebudayaan mencakup aturan-aturan sehingga ada yang baik/buruk, ada yang setelah dilaksanakan atau tidak, benar atau salah.
Sifat antagonis-integratif kebudayaan:
- Kebudayaan itu universal tapi perwujudannya spesifik (semua bangsa punya 7 unsur kebudayaan universal), tetapi wujud dan kualitasnya berbeda-beda dengan sistem nilai dan norma yang berlaku serta tingkat peradabannya.
- Kebudayaan itu stabil tetap dinamis (punya kecenderungan bertahan dan berubah, namun, sering tidak disadarinya).
- Kebudayaan menuntun jalan hidup manusia, tetapi jarang disadari (karena tidak mampu memahami seluruh unsur budaya yang ada dalam masyarakatnya).
Fungsi kebudayaan bagi masyarakat:
- Sebagai pedoman dalam berperilaku sehari-hari.
- Sebagai alat bantu untuk menghadapi tantangan.
- Sebagai bekal untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Dapat mendatangkan rasa puas dan bangga.
- Dapat mengangkat derajat dan membentuk manusia.
- Membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan.
Unsur-unsur kebudayaan:
- Unsur religi
- Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
- Sistem mata pencaharian hidup
EmoticonEmoticon